Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratu Atut Minta Maaf kepada Warga Banten

Ratu Atut Chosiyah sempat menyatakan maaf kepada seluruh masyarakat Banten usai sidang vonisnya

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ratu Atut Minta Maaf kepada Warga Banten
TRIBUN/DANY PERMANA
Gubernur Banten non aktif Atut Chosiyah (kanan) ditemani adiknya Ratu Tatu (kiri) bersiap menjalani sidang vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (1/9/2014). Atut sebelumnya dituntut 10 tahun penjara dengan denda Rp 250 juta subsider 5 bulan kurungan karena diduga terlibat dalam kasus dugaan suap sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratu Atut Chosiyah sempat menyatakan maaf kepada seluruh masyarakat Banten usai sidang vonisnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (1/9/2014) sore.

Dia menyatakan hal itu, karena selaku Gubernur dirinya tak lagi bisa mengurusi masyarakat secara intens saat ini.

"Saya minta maaf pada masyarakat khususnya masyarakat Banten atas kejadian ini. Saya terdesak, seolah-olah saya melakukan, walaupun kenyataannya tidak demikian. Saya juga minta maaf kepada keluarga saya," kata Ratu Atut ditanyai wartawan di Pengailan Tipikor Jakarta.

Dalam kesempatan sama, terdakwa dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten itu juga merasa tak mendapat keadilan dari pengadilan. Meski begitu dia mengaku tetap menghargai proses persidangan.

"Dari kejadian kasus Pilkda Lebak disini saya hanya korban," kata Politikus Partai Golkar tersebut.

Korban dimaksud, terang Atut, yakni korban kepentingan Calon Bupati Lebak, Amir Hamzah dan penasihat hukum Susi Tur Andayani.

"Jadi jelas tidak adil. Hanya satu hakim menyatakan saya tidak bersalah," kata Atut.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas