Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Poempida: Memecah Kementerian Pendidikan Jangan Karena Kekuasaan

Politisi Partai Golkar Poempida mengatakan wacana untuk memecah sejumlah kementerian pada pemerintahan Jokowi-JK, harus melalui tahap kajian.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Poempida: Memecah Kementerian Pendidikan Jangan Karena Kekuasaan
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa
Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Poempida Hidayatulah saat berdiskusi di Redaksi Tribun, Jakarta. Kamis (5/5/2014). (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Poempida Hidayatullah mengatakan wacana untuk memecah sejumlah kementerian pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, harus melalui tahap kajian terlebih dahulu.

Seperti wacana memecah kementerian pendidikan, menurut Poempida apabila tanpa kajian terkesan pemecahan kementerian tersebut hanya untuk kepentingan kekuasaan.

"Jangan nantinya ini hanya ide gagasan yang dimainkan oleh komunitas pendidikan tertentu untuk membuka peluang mendapatkan suatu jabatan," ujar Poempida di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (6/9/2014).

Poempida mengatakan yang lebih penting sekarang dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi adalah melalui stimulasi sejumlah basis riset dan teknologi kedepan. Karena, lanjut Poempida untuk mengembangkan riset dan teknologi memerlukan perhatian lebih dan dana yang tidak sedikit.

"Ada yang lebih penting dari memecah kementerian yaitu pengembangan riset. Anggaran di dalam APBN paling cuma satu persen. Bagaimana kita mau membangun iptek ini dengan dahsyat kalau anggarannya cuma segitu," ujar Poempida.

Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan tim transisi pada Minggu malam. Pertemuan Jokowi tersebut untuk mendengarkan pemaparan mengenai opsi formasi kementerian. Salah satu usulan dalam pemaparan tersebut yakni terkait rencana memecah Kementerian Pendidikan menjadi dua lembaga yaitu Kementerian Pendidikan Dasar Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas