Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Mercy, SBY: Saya Jangan Diadu-adu dengan Jokowi

Saya tidak ingin diadu-adu dengan Presiden Terpilih Jokowi. Niat saya adalah membantu beliau

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soal Mercy, SBY: Saya Jangan Diadu-adu dengan Jokowi
Tribunnews/Imanuel Nicolas Timothy Manafe
Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan mobil sedan Mercedes-Benz berwarna hitam bernomor polisi B 1190 RFS saat menyambangi acara Rakornas Relawan Projo di Hotel Whiiz, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (23/8/2014). Pengawalan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi dan Jusuf Kalla sejak Jumat siang kemarin (22/8/2014) secara resmi diserahkan dari satuan tugas (Satgas) Polri ke Satgas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tribunnews/Imanuel Nicolas Timothy Manafe 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan semua pihak untuk tidak mengadu-adu atau membanding-bandingkan dirinya dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan itu terkait pengadaan mobil dinas bagi jajaran Kabinet Jokowi yang sudah dibatalkan Kementerian Sekretaris Negara, Rabu (10/9/2014) kemarin.

"Saya tidak ingin diadu-adu dengan Presiden Terpilih Jokowi. Niat saya adalah membantu beliau," tegas SBY membuka sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Karena menurut SBY, polemik pengadaan kendaraan jajaran Kabinet tersebut telah bergeser dari duduk perkara sesungguhnya. Hal ini SBY khawatirkan akan dapat mengganggu tradisi baru yang ingin dibangunnya yakni membantu pemerintahan baru.

SBY pun meminta agar isu mobil dinas jajaran Kabinet Jokowi tidak dibawa ke ranah politik.

Karena itu, Presiden SBY meminta masyarakat memaknai niatnya untuk membangun tradisi baru sebelum estafet kepemimpinan diberikan kepada Jokowi.

Lebih lanjut SBY juga menjelaskan, pengadaan kendaraan dinas tersebut oleh Sekretariat Negara telah dilakukan melalui mekanisme transparan dan akuntabel sesuai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) setiap pergantian periode kepemimpinan, sebagaimana dilakukan pada 2004 dan 2009.

BERITA REKOMENDASI
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas