Jokowi Akan Hadiri Syawalan Dan Temu Kangen KAGAMA DKI
Presiden terpilih Ir H Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri acara Syawalan dan Temu Kangen Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri acara Syawalan dan Temu Kangen Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) DKI pada hari Jum’at, 12 September 2014, di Rafflesia Grand Ballroom, Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Demikian dikatakan oleh oleh Ketua Umum Pengurus Daerah KAGAMA DKI, Budi Karya Sumadi, acara Temu Kangen kali ini mengambil tema besar GUYUB RUKUN MBANGUN BANGSA.
Di acara Temu Kangen tersebut Bapak Jokowi dijadwalkan akan menerima rekomendasi sumbangsih pemikiran dari hasil Rumusan Diskusi Panel Kagama DKI. Selanjutnya dalam wujud kepedulian beliau sebagai Alumni UGM beliau akan menyampaikan pidato wawasan mengenai Trisakti yang merupakan andalannya.
“Temu Kangen sebenarnya acara silaturahmi rutin tahunan yang biasa kami gelar di siang hari di akhir pekan, namun kali ini berbeda karena pada siang harinya sebagai rangkaian acara TEMU KANGEN kami menyelenggarakan sebuah Focus Group Discussion (FGD),” ungkap Ketua Panitia Penyelengara Acara Temu Kangen KAGAMA DKI 2014 Eko Budiwiyono kepada wartawan, Jumat 5/9/ 2014.
FGD itu sendiri mengambil tema “ARTIKULASI TRISAKTI MENUJU KEJAYAAN INDONESIA RAYA”. Menurut Ketua Tim Pengarah FGD Haryadi Himawan latar belakang diskusi terbatas itu adalah keprihatinan pada persoalan-persoalan bangsa menjelang pelantikan pemerintahan Jokowi - JK 20 Oktober 2014 mendatang dan Sumber Daya Manusia/SDM merupakan elemen bangsa harus mendapatkan perhatian dan pendanganan yang mendasar.
Oleh karena itu FGD akan menekankan pada sub tema “Dengan Manusia Indonesia yang Berkualitas dan Berkarakter, Kita Kokohkan Legitimasi Pemerintahan Baru Jangka Panjang ke Depan”
Para alumni sadar bahwa persoalan-persoalan bangsa itu Nampak ruwet dan kompleks, baik yang langsung didepan mata seperti isu kenaikan BBM, sempitnya ruang fiscal tahun 2015. Pada sis ilain, jokowi mesti juga mewujudkan janji-janji kampanye (antara lain, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar).
Tak hanya itu saja dalam jangka panjang, pemerintahan juga harus dapat mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, keterbatasan infrastruktur, tekanan terhadap Neraca Pembayaran, isu perubahan iklim.
“ Reputasi Jokowi saat menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta yang sering turun ke bawah untuk mendengar kan dan menyelesaikan persoalan yang cukup rumit meneguhkan komitmen kuat Jokowi JK atas pembaharuan Indonesia ke depan,” tutur Hariyadi Himawan.
Dia juga menambahkan bahwa hal itu tentu dilandasi dengan peneguhan ideology nasionalisme kebangsaan. Komitmen tersebut ditawarkan dalam visi TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG, yang selanjutnya akan dijabarkan ke dalam 9 agenda prioritas pemerintahan Jokowi JK (NAWA CITA).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.