Lemhanas Bekali Anggota DPR Nilai Kebangsaan
Seluruh anggota DPR terpilih 2014-2019 mendapatkan pembekalan dan pemantapan wawasan kebangsaan oleh Lemhanas dan Sekjen DPR RI.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih 2014-2019 mendapatkan pembekalan dan pemantapan wawasan kebangsaan oleh Lembaga Pertahanan Nasional dan Sekretariat Jenderal DPR RI.
Anggota DPR RI terpilih dari Partai NasDem Ahmad M Ali mengatakan, pembekalan ini penting karena mampu menguatkan nilai-nilai kebangsaan. "Kegiatan ini bagus untuk membekali seluruh anggota DPR," ujar Ali di Gedung Lemhannas, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Ali mengharapkan hasil pembekalan di Lemhannas mampu terimplementasi di DPR RI nanti. "Tidak berjuang atas nama partai tapi kepentingan bangsa dan negara," ujar Ketua DPW NasDem Sulawesi Tengah tersebut.
Pembekalan di Lemhannas, kata dia, memunculkan kesadaran bersama di mana setiap peserta berbicara tak boleh menyebut partai. Sehingga ini akan membentuk persepsi yang sama tentang pentingnya arti keberadaan.
"Kami anggota DPR untuk kepentingan bangsa. Tak ada parsial. Kami harap ini akan dibawa hingga ke DPR nanti apa pun perbedaan baju, sikap parpol. Tapi ketika berbicara tentang rakyat kita harus bersatu. Karena ini langkah pertama mudah-mudahan ini menjadi tradisi bernegara yang baik," katanya.
Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji mengatakan, pembekalan wawasan kebangsaan kepada anggota DPR baru terpilih ini merupakan gelombang keempat yang dilakukan secara bertahap kepada masing-masing anggota DPR terpilih periode 2014-2019.
Lemhannas dan DPR RI berharap, dengan adanya pendidikan ini akan tercipta para wakil rakyat yang berkarakter negarawan dan memahami wawasan strategis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di kursi legislatif.
Sasaran kegiatan itu adalah semakin mantapnya pemimpin nasional yang memiliki karakter kebangsaan yang tinggi dan kompeten di bidangnya serta mampu mengimplementasikan paradigma nasional dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Kita ingin mereka memahami persoalan wawasan kebangsaan, seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan masalah-masalah kenegaraan serta masalah geopolitik," kata Budi yang tak menampik ingin juga mendengarkan masukan-masukan dari angota DPR yang terpilih kembali.