Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

42 Kloter Jamaah Haji di Luar Markaziyah, PPIH Daker Madinah Minta Maaf

Kondisi pemondokan di luar Markaziyah tak sebagus pemondokan yang berada di Markaziyah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 42 Kloter Jamaah Haji di Luar Markaziyah, PPIH Daker Madinah Minta Maaf
net

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH-- Majmu'ah (penyedia akomodasi dari pihak Arab Saudi) banyak yang wanprestasi alias melanggar kontrak. Akibatnya, 42 kloter atau lebih dari 10.000 jamaah haji ditempatkan di pemondokan di luar Markaziyah (ring 1) Masjid Nabawi.

"Pertama, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada jamaah haji di Madinah. Kami dalam posisi memilih yang terbaik di antara yang terburuk. Dalam hal ini, kesalahan pada majmu'ah yang wanprestasi," kata Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, Nasrullah Djasam, Minggu (14/9/2014).

Dalam perjanjian, majmu'ah menyatakan akan menempatkan jamaah di wilayah Markaziyah. Namun faktanya justru berbeda antara komitmen di atas kertas dengan kenyataannya, banyak jamaah haji ditempatkan di luar Markaziyah.

"Dari 186 kloter, ada 42 kloter yang ditempatkan di luar Markaziyah, prosentasenya mungkin 18-19 persen dari keseluruhan kloter haji di Madinah," kata Nasrullah kepada tim Media Center Haji (MCH) Madinah.

Kondisi pemondokan di luar Markaziyah tak sebagus pemondokan yang berada di Markaziyah. Namun PPIH Daker Madinah tetap mengupayakan kepastian penempatan jamaah haji dengan opsi terbaik yang masih bisa dilakukan.

"Seluruh hotel di luar Markaziyah kelasnya berada di bawah hotel di Markaziyah. Tapi kita sudah pastikan dengan pengecekan mutunya cukup baik. Yang terpenting bagi kami memastikan jamaah mendapat pemondokan selama di Madinah," katanya.

Untuk jamaah haji yang pemondokannya berada di luar Markaziyah disediakan angkutan khusus. Kompensasi lainnya belum diputuskan.

BERITA REKOMENDASI

"Sementara kami hanya menyediakan bus. Mungkin tidak bisa menyamakan dengan yang berada di Markaziyah, tetapi kami hanya meminimalisir gap dengan jamaah yang pemondokannya di dalam Markaziyah," tuturnya sembari tersenyum.

Keberangkatan jamaah haji gelombang pertama yang menuju Madinah selesai malam ini. Semua jamaah haji akan didorong ke Makkah sampai tanggal 25 September 2014.

Pada saat jamaah haji gelombang dua sampai di Madinah pasca puncak haji, diharapkan majmu'ah tak membuat kesalahan yang sama. Berbagai upaya persiapan dan antisipasi pun sudah dilakukan. "Untuk gelombang dua, ‎majmu'ah jangan mencoba-coba menempatkan jamaah haji di luar Markaziyah," katanya.

Tags:
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas