Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vila Megawati Sepasang Rumah Limas Palembang dan Joglo Jepara

Vila Megawati terdiri atas bangunan rumah tradisional khas Palembang, yang disebut Rumah Bari atau Rumah Limas, dan rumah adat Jawa, Joglo Jepara.

Editor: Domu D. Ambarita
zoom-in Vila Megawati Sepasang Rumah Limas Palembang dan Joglo Jepara
Tribunnews/Domu D Ambarita
Rudi, penjaga vila, menunjuk hamparan tanah seluas 15 hektare milik Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri yang terletak di Kampung Pasir Muncang, Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/9/2014). Di rumah khas Palembang yang berdiri di tanah itulah, Mega menjamu pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-JK, Minggu (14/9/2014) siang. Tribunnews/Domu D Ambarita 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Rumah adat dua daerah berbeda `dikawinkan' di lahan seluas kurang-lebih 15 hektar milik keluarga Megawati Soekarnoputri di Kampung Pasir Muncang, Desa Sukamanah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Satu bangunan rumah tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan, yang disebut Rumah Bari atau Rumah Limas. Rumah panggung, dan material yang digunakan umumnya dari kayu damar.

Rumah ini berdiri di bantaran Sungai Suka Birus, di Kampung Pasir Muncang. Luas bangunan kira-kira 12 x 14 meter. Terdapat satu kamar, ukuran kira-kira 5 meter persegi. Rumah panggung didesain sedemikian rupa, sehingga mirip rumah adat di Palembang, kampong kelahiran mendiang Taufik Kiemas, suami Megawati. Di bawah rumah Limas, terdapat kolam yang dijadikan tempat memelihara aneka ikan.

Letak bangunan ini berjarak sekitar 600 meter dari gerbang masuk.  Berjarak kurang-lebih 50 meter kemudian, didirikan pendopo, juga khas rumah adat Palembang.

Berjarak kurang-lebih 400 meter, dari rumah Limas, berdiri bangunan rumah Joglo Jepara, asal Jawa. Ukurannya lebih kecil, kira-kira 10 x 10 meter. "Rumah-rumah ini melambangkan Pak Taufik Kiemas dan Ibu Mega," kata Jaya, penjaga vila Megawati saat ditemui Tribun, Senin (15/9/2014) sore. (Baca: Megawati Nyanyi Lagu My Way di Hadapan Jokowi-JK)

Lahan tersebut memang dibeli semasa hidup Taufik Kiemas. Kemudian bangunan-bangunan rumah adat yang berdiri di atasnya pun dibeli dalam bentuk bangunan yang dapat dipasang- bongkar, alias knok-down. "Kata almarhum Pak Taufik Kiemas, dibeli rumah bekas," ujar Jaya.

Rudy mengimbuhi, "Katanya sih, Rumah Jepara, dulu dibeli, 100 juta. Kalau rumah palembang, tidak tahu saya."

Berita Rekomendasi

Rumah Palembang ini merupakan kesukaan almarhum Pak Taufik Kiemas.  Sebelum Taufik Kiemas meningga 8 Juni 2013, ia dan Mega sering menginap di vila."Sebulan sekali atau sesering mungkin ketika mereka punya waktu beribur. Sedangkan Rumah Joglo Jepara sering dijadikan tempat, anak-anaknya menginap. (Baca: Asinan Bogor Menu Hidangan pada Pertemuan Mega, Jokowi dan JK)

Jaya menimpali, rumah khas Palembang inilah tempat menjamu Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan ratusan kader PDIP, Minggu (14/9/2014) lalu.

Selain ketiga bangunan utama tersebut, masih ada dua bangunan kecil, gazebo.  Warga sekitar mengenal kawasan itu dengan sebutan Vila Mega. Sejak dari simpang Jalan Raya Puncang - Cikopo Selatan, sekitar 5 kilometer dari lokasi, warga sudah mengetahuinya. (Baca: Dari Solo, Jokowi Bertemu Megawati dan JK di Puncak)

Sehari-hari, kawasan yang terletak di lembah terjal ini diawasi 17 pekerja.Tujuh orang satuan pengamanan, tujuh orang tukang kebun dan dan tiga orang merawat rumah. ((tribunnews/rahmat patutie/domu d ambarita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas