LSI: 76,90 Persen Publik Dukung Demokrat Pilih Pilkada Langsung
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menemukan publik masih berharap kepada Susilo Bambang Yudhoyono disisa masa jabatannya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menemukan publik masih berharap kepada Susilo Bambang Yudhoyono disisa masa jabatannya.
"Sebanyak 76,90 persen publik setuju Partai Demokrat harus kembali mendukung Pilkada langsung. Karena dengan kekuatan partai demokrat, maka secara matematis voting di DPR nanti akan dimenangkan oleh koalisi pendukung pilkada langsung," ujar Peneliti LSI, Ardian Sopa
di sela diskusi di Kantor LSI, jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014).
Publik juga berharap kepada SBY melalui Partai Demokrat menjadi motor utama yang mempertahankan hak politik warga untuk memilih secara langsung.
"Publik berharap SBY harus mengambil sikap untuk menolak Pilkada oleh DPRD, dan tetap konsisten dengan system pemilihan kepala daerah secara langsung telah berjalan 9 tahun," tuturnya.
Ardian menambahkan, publik juga berharap kepada SBY untuk menarik RUU Pilkada, seperti yang telah dilakukannya saat menarik RUU KUHAP, karena adanya resistensi yang besar terhadap RUU tersebut.
Selain itu, publik berharap agar disisa masa jabatannya, Presiden SBY bisa meninggalkan legacy yang baik, dan tidak lagi membuat kebijakan strategis yang dapat menjadi beban bagi pemerintahan baru.
Meskipun SBY telah menyatakan dukungan terhadap pilkada langsung, dan hari ini Partai Demokrat juga telah menyatakan sikapnya dukung Pilkada langsung, namun Ardian berharap agar hal itu tidak hanya dukungan sesaat.
"Ini menjadi PR bagi Demokrat untuk membuktikan aksi ini bukan sekedar ucapan saja, tapi aksi nyatanya saat voting keputusan 25 September nanti," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.