Misalnya Jokowi Berminat, PKS Tak Izinkan Kader-kadernya Terima Tawaran Kursi Menteri
Kalaulah misalnya Jokowi berminat, PKS melarang kader-kadernya terima tawaran kursi menteri.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta mengaku partainya masih konsisten untuk mendukung pemilihan kepala daerah via Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Ya kita tetap solid karena kita bagian KMP (Koalisi Merah Putih), "ujar Anis saat menggelar konferensi pers di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Dukungan PKS terhadap Pilkada via DPRD ini akan dikoordinasikan dengan anggota legislatif yang ada di daerah. Anis mengaku, PKS sedang merancang mekanisme di daerah terkait koalisi yang dibangun PKS sehingga tidak menimbulkan perbedaan antara pusat dan daerah.
Ditanya tentang sikap Partai Demokrat yang akhir-akhir ini menyutujui Pilkada langsung, Anis mengaku situasi tersebut belum final dan bisa berubah. Menurut Anis, informasi tentang sikap Demokrat tersebut masih simpang siur dan ia masih yakin akan komitmen partai berlambang mercy tersebut.
"Nanti hari Kamis baru bisa kita pastikan benar tapi sejauh ini saya kira teman-teman Demokrat tidak akan ke luar dari perjanjian,"kata Anis.
Selain itu, Anis juga menuturkan PKS tidak mengijinkan kadernya untuk bergabung jika diminta dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia meminta seluruh kadernya untuk konsisten dengan sikap mereka sebagai partai oposisi.