Ahok: Keluar Gerindra, Saya Tidak Loncat tapi Berhenti
Basuki Tjahaja Purnama menolak jika setelah keluar dari Partai Gerindra, dirinya disebut sebagai politisi loncat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama menolak jika setelah keluar dari Partai Gerindra, dirinya disebut sebagai politisi loncat. Pria yang karib disapa Ahok mengaku dirinya tidak pernah ‘loncat’ dari Partai Gerindra, melainkan berhenti atau keluar.
“Saya gak loncat-loncat sebetulnya, saya berhenti. Seandainya sekarang saya masuk partai lain baru loncat. jadi kalau loncat-loncat itu gak benar bahasanya, saya baru loncat sekali,” ujar Ahok di Balaikota, jalan Medan merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Ahok menjelaskan setelah keluar dari partai pertamanya yaitu Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB), dirinya tidak bergabung dengan partai politik baru hingga 2008. Lanjut Ahok setelah 2008 dirinya masuk Golkar, karena diminta untuk menjadi anggota DPR RI.
“Waktu saya di PIB itu saya berhenti dari partai September 2007. Saya gak berpartai lagi sampai 2008, Masyarakat minta saya masuk DPR RI. Karena masuk DPR itu harus anggota partai, baru saya masuk Golkar,” ujar Ahok.
Ahok mengaku dirinya loncat hanya dari Golkar ke Gerindra. Alasaanya karena pada saat itu partai Gerindra tidak meminta uang kepada calon kepala daerah yang mau diusungnya.
“Yang asli loncat itu waktu diminta masuk ke DKI, itupun belum pasti mau mencalonkan saya, waktu itu kenapa saya mau? Karena saya ingin mempertontonkan bahwa ada partai yang tidak perlu meminta uang, karena Gerindra menawarkan itu. Serius tidaknya (gak minta uang) saya juga gak tau toh karena saat itu kalau hanya Gerindra gak cukup (suaranya),” ujar Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.