Enam Kader Tidak Ikutan Walk Out Saat Paripurna RUU Pilkada, Ini Sikap Partai Demokrat
Ini sikap Partai Demokrat pada enam kadernya yang tidak mau ikutan walk out ketika sidang paripurna RUU Pilkada di DPR.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
![Enam Kader Tidak Ikutan Walk Out Saat Paripurna RUU Pilkada, Ini Sikap Partai Demokrat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140926_224539_fraksi-partai-demokrat-walk-out.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat walkout dalam rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada. Namun, terdapat enam kadernya yang bertahan dan memilih opsi Pilkada langsung.
Wasekjen Partai Demokrat Ramadan Pohan mengaku pihaknya tidak mempermasalahkan sikap keenam kader tersebut.
"Engga ada masalah. Tak ada dampak dari aksi itu, dalam bayangan saya," kata Pohan, Minggu (28/9/2014).
Mengenai banyaknya pihak yang kecewa pada sikap Demokrat yang walkoit dalam rapat paripurna, Pohan tidak berkata banyak.
"Engga ada kalimat tunggal. Inilah politik. Multi kompleks. Multi tafsir. Ada juga yang masygul, lho," tutur Pohan.
Ia mengatakan ada yang berpendapat mengapa PDIP dan partai yang setuju Pilkada langsung tidak mendukung usulan Demokrat saat skors paripurna atau dalam forum lobi-lobi.
"Padahal 4 jam lho? Kenapa mereka di saat habis lobi dan kembali masuk Paripurna, baru justru mendadak dukung di saat fraksi PD akhirnya memilih netral? Isu ini terlalu kompleks. Saya perlu waktu khusus atau biarlah waktu nanti yang mengurai semua ini. Politik itu multi dimensi. Saya cermati dulu perkembangan pasca RUU Pilkada ini," ungkapnya.
Diketahui terdapat enam anggota Demokrat yang tidak ikut walkout antara lain Harry Witjaksono, Ignatius Mulyono, Gede Pasek Suardika, Edy Sadeli, Liem Sui Khiang dan Hayono Isman.
Pasek mengatakan alasannya bertahan dalam ruang rapat paripurna karena RUU tersebut merupakan usulan pemerintah.
"Pemerintah saat ini dari Fraksi Demokrat jadi kewajiban moral kami," kata Pasek diruang rapat paripurna Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.