Berikan Baret ke Gubernur Seluruh Indonesia, Panglima TNI Bantah Upaya Militerisasi
keamanan sangat erat hubunganya dengan pembangunan ekonomi, untuk itu perlu dibina hubungan baik antar TNI dan pemerintah daerah
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Memeriahkan HUT ke-69 TNI, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyematkan baret dan brevet kehormatan kepada 29 gubernur seluruh Indonesia di Surabaya, Senin (6/10/2014).
Dirinya menegaskan, pemberian brevet tersebut bukanlah upaya militerisasi gubernur. Menurutnya keamanan sangat erat hubunganya dengan pembangunan ekonomi, untuk itu perlu dibina hubungan baik antar TNI dan pemerintah daerah.
"Bagaimana bisa menbangun emosi dengan gubenur (tanpa pendekatan), melalui ini apa yang sudah terjadi semakin meningkat lagi, di samping hard power tapi juga detterent sehingga negara mana pun takut," kata Moeldoko di Dermaga Semampir Komando Armada Timur (Koarmatim), Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2014).‬
Menurutnya membangun militer dengan menitikberatkan aspek pembangunan ialah tujuan TNI.
"Ini bukan upaya militerisasi, tetapi membangun main military," ujarnya.
Menurutnya, perang masa kini sangat dekat dengan kehidupan kita. Esensinya ialah pemaksaan kehendak suatu pihak kepada pihak lain yang bakal selalu terjadi. Tantangan tersebut mendorong TNI untuk melakukan penanganan masalah pertahanan dengan pendekatan yang komprehensif dan integeratif.
"Untuk itu sistem pertahanan semesta maksudnya seluruh sumber daya dimanfaatkan untuk pertahanan," kata Moeldoko.
Dirinya menjelaskan, para kepala daerah punya andil besar dalam penerapan sistem tersebut. Pasalnya, gubernur punya wewenang dalam pendayagunaan sarana-prasarana di daerah.
"Sehingga, perlu sinergi antara TNI dan gubernur agar potensi yang dimiliki gubernur dikelola dengan TNI untuk pertahanan," imbuh dia.
Lebih lanjut dikatakan Moeldoko, semua ini tak bisa dilakukan tanpa kedekatan pihaknya dengan para gubernur. Ia berharap jalinan tersebut memperkuat sistem pertahanan semesta.
"Sistem pertahanan kita selain fisik hard power, tapi juga detterent sehingga negara mana pun takut," jelasnya.
Sistem ini, kata Moeldoko, akan menciptakan kestabilan di daerah. Pada akhirnya, keadaan yang stabil bakal memberi imbas bagi kesejahteraan.
"Kalau enggak stabil, enggak akan maju daerah," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.