Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ray Rangkuti: Peran KMP Harus Tetap Ada

Ia menyatakan KMP harus ada sebagai kekuatan penyeimbang.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Ray Rangkuti: Peran KMP Harus Tetap Ada
Tribunnews/Herudin
Depan, dari kanan, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa, Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, dan Ketua Umum DPP PBB, MS Kaban menghadiri acara pembekalan anggota DPR RI terpilih periode 2014-2019 dari Koalisi Merah Putih di Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014). Pada kesempatan tersebut diberikan wejangan kepada para anggota dewan yang terpilih dan juga memberikan amanat kepada mereka yang terpilih sebagai anggota parlemen. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkaran Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti berpendapat Koalisi Merah Putih (KMP) harus tetap ada, kendati pemilihan presiden 2014 rampung.

Ia menyatakan KMP harus ada sebagai kekuatan penyeimbang. "Posisi KMP harus tetap ada namun tidak boleh berdasarkan semangat untuk balas dendam,"ujar Ray saat diskusi "Politik Bohong dan Jegal-Jegalan: Mampukah Jokowi Bertahan?," di Menteng Huis, Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Sebagai kekuatan oposisi yang berada di luar pemerintahan, KMP sudah seharusnya berpegang teguh kepada hikmah kebijaksanaan. Prinsip tersebut harus dilakukan untuk memupuk dan merumuskan kepentingan bangsa dan negara.

"Kita tolak politik jegal-jegalan, hebat-hebatan dan gagah-gagahan. KMP harus menunjukkan prinsip kebijaksanaan," kata Ray.

Adanya peran KMP di parlemen diharapkan bisa dilakukan dengan kubu Joko Widodo untuk berdiskusi dan berdialog dalam menentukan kebijakan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas