Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Belum Berencana Hadiri Muktamar PPP

"Saya belum tahu kehadiran beliau (Jokowi)," kata JK.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in JK Belum Berencana Hadiri Muktamar PPP
Warta Kota/henry lopulalan
PEMILIHAN PIMPINAN MPR - Presiden terpilih Jokowi bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla ketika jumpapres selesai silaturrahim di rumah ketua umum PDI-P Megawati Jalan Tengku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (5/10/2014). Pertemuan yang di hadiri pimpinan partai polilik dan ketua fraksi koalisi ini untuk membicarakan soal pemilihan pimpinan MPR yang mulai digelar. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) mengaku belum tahu rencana kedatangan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) ke acara Mukhtamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Surabaya, Jawa Timur.

"Saya belum tahu kehadiran beliau (Jokowi)," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2014).

Kabar kedatangan Jokowi itu sebelumnya telah dikonfirmasi oleh Ketua DPW PPP Jatim, Musyafa’ Noer, kepada wartawan.




Selain itu Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo juga sudah mengkonfirmasi hal itu.

JK sendiri mengaku sudah mendapatkan undangan untuk hadir di acara PPP kubu Sekjen DPP PPP Romahurmuziy itu. Namun JK belum bisa memastikan apakah ia juga akan hadir.

"Saya dapat undangan, tapi belum rencanakan (hadir)," terangnya.

PPP hingga kini masih tercatat sebagai anggota Koalisi Merah Putih (KMP). Namun dalam pemilihan pimpinan MPR pekan lalu, PPP memutuskan untuk mendukung  jagoan dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH), yang sukses mengusung pasangan Jokowi - JK.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya PPP sempat mengalami beberapakali kekisruhan internal, antara lain karena kebijakan ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali yang secara sepihak melabuhkan dukungan partai ke KMP.

Jokowi juga sempat menyebutkan, bahwa partai berlambang Ka'bah itu merupakan salah satu partai yang berpotensi mengalihkan dukungannya ke KIH.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas