Jangan Pilih Menteri Terindikasi Korupsi
Joko Widodo-Jusuf Kalla disarankan, mau belajar dari Presiden SBY saat membentuk kabinet.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Joko Widodo-Jusuf Kalla disarankan, mau belajar dari Presiden SBY saat membentuk kabinet. Dalam memilih para menteri, Jokowi-JK diharapkan tidak memilih yang terindikasi korupsi.
"Bagaimana membuat kabinet. Jangan ada nanti begitu diumumkan, ada anggota kabinet yang terindikasi korupsi. Misalnya beberapa teman saya dari PKB itu sudah terindikasi korupsi," ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M Massardi, dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).
Adhie mengingatkan para menteri di dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Padahal, lanjut dia, mereka sejak awal dipilih tidak terindikasi korupsi.
"Kabinet harus clear betul. Yang clear saja di pemerintahan SBY pada akhirnya menjadi korupsi. Apalagi yang dari awal memang sudah terindikasi korupsi," kata juru bicara presiden di era pemerintahan Gus Dur itu.
Sekedar informasi, para menteri di pemerintahan SBY yang ditetapkan tersangka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri ESDM Jero Wacik.