Peserta Pawai Kecewa Kapal Hiasnya Rusak
Yayasan Pola Kebersamaan Kasta Manusia (YPKKM) merasa kecewa dengan tindakan yang dilakukan sejumlah aparat kepolisian.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Pola Kebersamaan Kasta Manusia (YPKKM) merasa kecewa dengan tindakan yang dilakukan sejumlah aparat kepolisian. Sebab, pesawat kayu yang dibuatnya untuk di arak dalam acara pawai pesta rakyat itu, hancur di dorong dan di injak-injak aparat kepolisian.
"Kita bikin ini (perahu kayu) susah payah. Tiba-tiba pak Jokowi lewat belakang kita. Kita tiba-tiba di dorong-dorong suruh ke pinggir sama polisi," tegas Koordinator YPKKM, Charles Sowhoka kepada Tribunnews.com di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (20/10/2014).
Charles bersama lima belas rekannya yang berasal dari Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara ini, mengaku kaget saat tiba-tiba aparat kepolisan memaksa membuka jalan untuk pak Jokowi-JK lewat. Padahal, dirinya telah tiba di kawasan Bundaran HI sejak pukul 07.00 WIB.
"Untung teman saya yang perempuan tidak terjatuh. Karena dia tadi ada di dalam perahu itu," kata Charles.
Pria asal Maluku dan tinggal di Cempaka Putih, Jakarta, sebelumnya ingin menunjukkan hasil kreatifitas dari YPKKM. Mereka membuat perahu yang terbuat dari potongan bambu, dan tiap sisinya ditutupi banner putih bertuliskan ucapan selamat untuk Jokowi-JK.
Selain itu, dibagian atas, kiri dan kanan perahu, juga di hiasi bendera merah putih plastik. Lalu pada bagian atas perahu, tergantung foto print-an wajah Presiden dan Wakil Presiden RI, Jokowi-JK.
Meski demikian, Charles bersama rekannya berharap agar saat pemerintahan Jokowi-JK kedepan, mereka bisa memperhatikan kesejahteraan rakyat Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara, serta menyelesaikan konflik yang saat ini masih terjadi di daerahnya.