Politikus Hanura: Ada Tarik-menarik dalam Penyusunan Kabinet Jokowi
"Saya menilai, terjadi tarik menarik yang sangat kuat dalam penyusunan kabinet," kata Sudding di Gedung DPR.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Hanura Sarifuddin Suding menilai dalam penyusunan kabinet Jokowi-JK terjadi tarik menarik kepentingan. Sedianya pengumuman dibacakan semalam di Pelindo, Tanjung Priok, tapi batal.
Tarik-menarik kepentingan terjadi setelah ada delapan calon menteri mendapat catatan merah dari KPK. "Saya menilai, terjadi tarik menarik yang sangat kuat dalam penyusunan kabinet," kata Sudding di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Suding menduga, dari delapan nama tersebut terselip orang yang selama ini memberikan kontribusi tak sedikit bagi pemenangan Jokowi-JK. Sehingga menjadi prioritas sebagai menteri tapi belakangan jadi pertimbangan setelah red notice KPK.
Latarbelakang ini, menurut Sudding, memantik pengumuman kabinet menjadi tertunda. Ia menyayangkan langkah Jokowi-JK tidak melakukan penelitian, riset secara mendalam terhadap calon menteri sebelum diserahkan kepada KPK.
"Begitu KPK memberikan red notice, Jokowi-JK jadi kelimpungan. Artinya, Jokowi-JK tidak melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila nama-nama itu diserahkan ke KPK," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.