Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Indonesia Bahaya Soemarno Inc dalam Kabinet Jokowi

"Dengan formasi seperti ini, praktis migas berada dalam satu genggaman oleh Soemarno Inc,"

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pengamat: Indonesia Bahaya Soemarno Inc dalam Kabinet Jokowi
Net
Pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rini Soemarno dikabarkan mendapat kursi Menteri BUMN dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Rini juga disebut-sebut menarik orangnya Sudirman Said untuk posisi Menteri ESDM.

"Dengan formasi seperti ini, praktis migas berada dalam satu genggaman oleh Soemarno Inc," ujar Pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (26/10/2014).

Menurutnya, Rini tidak memiliki prestasi saat duduk di kabinet Presiden Megawati Soekarnoputri. Ini dapat dibaca dalam kasus ambruknya PT Dirgantara Indonesia , Texmaco, dan perusahaan industri nasional lainnya.

Sementara Sudirman pernah dicopot sebagai Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tanpa alasan jelas. Meski sebagai pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia, namun selama memimpin ISC Sudirman diduga terjadi kerugian negara.

Salamuddin menyayangkan kasus ini tak pernah diusut secara tuntas. Terbentuknya Sumarno Inc yang menguasai bisnis migas semakin menyuburkan praktik mafia dalam supply chain migas dari hulu sampai hilir.

"Dipegangnya sektor migas oleh suatu kelompok bisnis, atau kelompok yang berlatar belakang bisnis, akan semakin menyuburkan praktik mafia di dalam sektor migas,"kata Daeng.

Berita Rekomendasi

Ia memprediksi visi Trisakti dalam sektor migas akan semakin jauh, karena penyelenggara migas bagian dari rezim lama yang menjadi elemen parasit. Selama ini mereka berkontribusi pada ambruknya industri migas nasional.

"Dengan demikian nasionalisasi migas di tangan kabinet sekarang ini ibarat pepatah jauh panggang dari api," sambung Salamuddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas