Menlu Singgung Kemerdekaan Palestina di Depan Ulama Timur Tengah
Indonesia telah melakukan berbagai upaya perdamaian lewat kerjasama antarnegara-negara Islam. "Indonesia mencari solusi menghentikan serangan Israel."
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyinggung kemerdekaan Palestina di depan ulama Timur Tengah yang menghadiri 'Seminar Internasional Konflik dan Proses Demokratisasi di Timur Tengah' di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Kamis (30/10/2014).
Ia mengatakan Indonesia telah melakukan berbagai upaya perdamaian melalui kerjasama antara negara-negara Islam. "Indonesia mencari solusi menghentikan serangan Israel di Gaza," ujar perempuan pemilik nama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi kelahiran Semarang itu.
Retno menegaskan Indonesia mendukung inisiatif perdamaian Palestina. Tercatat selama lima tahun terakhir terdapat 128 program Indonesia terkait peningkatan kapasitas di Palestina. Program itu telah dimanfaatkan oleh 1257 orang untuk usaha kecil menengah, keuangan, kesehatan dan pertanian.
Dukungan lainnya, Indonesia merupakan negara ketiga setelah Aljazair dan Bahrain yang mengakui kemerdekaan Palestina. Dalam kesempatan itu, Retno juga menyebutkan arti khusus negara-negara Timur Tengah, di mana banyak WNI yang bekerja dan menempuh pendidikan di wilayah tersebut.
Retno tak melulu bicara soal perhatian Indonesia bagi Timur Tengah. Tapi Indonesia menjadikan Timur Tengah sebagai negara potensial untuk pasa ekonomi nontradisional, yang tengah digarap. "Timur Tengah pasar potensial," imbuhnya.
Seminar ini dihadiri juga olah ratusan ulama se-Indonesia, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Sosial Chofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Sementara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak hadir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.