Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kartu Keluarga Sejahtera Disalurkan untuk 15,5 Juta KK Kurang Mampu

Penggunaan simpanan tersebut, lanjut Bambang, yakni dalam bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD), yang berupa uang elektronik.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Kartu Keluarga Sejahtera Disalurkan untuk 15,5 Juta KK Kurang Mampu
Tribun Medan/Dedy Sinuhaji
Pejabat daerah menyalami Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat presiden mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Desa Gurukinayan, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Rabu (29/10/2014). Blusukan perdana Presiden Jokowi ke Tanah Karo tersebut guna melihat kondisi sebenarnya dari pengungsi letusan Gunung Sinabung serta memberikan bantuan dan mencari solusi penyelesaian proses relokasi bagi warga korban Sinabung. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto, mengungkapkan nantinya 15,5 juta keluarga kurang mampu akan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

"Tahap awal ini pemerintah akan membagikan KKS, kartu HP, KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 1 juta keluarga kurang mampu," ujar Bambang dalam kegiatan peluncuran KIP dan KIS di Gedung Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).

Menurut Bambang, keseluruhan program pemerintah tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, melalui kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta jaminan kesehatan yang lebih luas.

Bambang juga mengatakan, peluncuran program yang menggunakan simpanan tersebut merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga BBM pada tahun 2013.

Penggunaan simpanan tersebut, lanjut Bambang, yakni dalam bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD), yang berupa uang elektronik.

"Melalui LKD, masyarakat tidak lagi dibatasi oleh keberadaan bank atau ATM. Mereka bisa mengirim dana lewat telepon seluler mereka, dan mengambil uang tunai melalui agen yang ditunjuk oleh bank yang menyimpan dana mereka," kata Bambang.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas