Reaksi Prabowo Tanggapi Rencana Jokowi Naikkan Harga BBM
Prabowo meminta pemerintah memerhatikan rakyat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo berencana menaikkan harga bahan bakar minyak. Hal itu menimbulkan reaksi dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo meminta pemerintah memerhatikan rakyat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM tersebut.
"Kepentingan rakyat yang paling lemah dipikirkan," kata Prabowo di kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Jakarta, Jumat (14/11/2014) malam.
Ketika ditanyakan program pemerintah Jokowi tidak pro rakyat, Prabowo enggan menjawabnya. "Itu kamu sendiri (yang bertanya) ya," kata Prabowo sambil masuk kedalam mobil.
Sebelumnya diberitakan, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi menunggu kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari lawatan ke luar negeri.
"Tunggu Bapak Presiden kembali," katanya usai berkunjung ke Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Menurut dia, pengumuman kenaikan harga BBM akan dilakukan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, yang saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara selama 8-16 November 2014.
Sudirman kembali meminta konsumen tidak melakukan aksi spekulasi dengan membeli BBM secara berlebihan.
"Masyarakat umum juga tidak perlu panik, karena ketersediaan stok sudah dijamin Pertamina," ujarnya.
Pemerintahan Joko Widodo berencana menaikkan harga BBM bersubsidi untuk dialihkan ke sektor yang lebih penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Belum diketahui secara pasti besaran dan waktu kenaikan harga BBM. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal kenaikan harga BBM akan dilakukan pada November 2014.