Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Harus Berteman dengan Negara Menguntungkan, Kalau Tidak, Nggak Usah Dekat-dekat

Dengan mengakrabi PM Jepang dan Presiden Tiongkok, Presiden Jokowi bersiasat agar kedua kekuatan Asia tetap berinvestasi di Indonesia.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Jokowi: Harus Berteman dengan Negara Menguntungkan, Kalau Tidak, Nggak Usah Dekat-dekat
AP PHOTO/ ANDI WONG
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di depan para delagasi APEC CEO Summit, di China National Convention Center di Beijing, 10 November 2014. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan berbagai kepala negara dalam tiga forum internasional yang dihadirinya yaitu KTT APEC, KTT ASEAN, dan G-20. Dari banyak negara yang ditemuinya itu, mana kah yang paling dekat dengan Jokowi?

Saat disinggung soal ini, Jokowi langsung menyebut Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. "Kelihatannya Presiden Jinping dan PM Abe. Sering ngobrol," ucap Jokowi di dalam pesawat kepresidenan, Minggu (16/11/2014).

Dengan kedekatannya, Jokowi berhasil menarik hati kedua kekuatan Asia itu untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka, sebut Jokowi, berencana berinvestasi di sektor pelabuhan dan kemaritiman. 

Sebagai pendatang baru di ketiga forum itu, Jokowi mengaku tak ada perbedaan perlakuan yang diberikan kepala negara lain. Jokowi menilai mereka semua menghargai Indonesia sebagai negara muslim terbesar dan negara demokrasi terbesar di dunia.

"Demokrasi dan Islam bisa berjalan di Indonesia, yang lain? Artinya itu brand buat mereka," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa politik luar negeri bebas aktif akan dianut Indonesia selama masa kepemimpinanya. Namun, dia menyatakan semua kedekatan Indonesia dengan negara lain tidak boleh mengesampingkan kepentingan nasional. Artinya, Jokowi mengungkapkan semua kerja sama asing harus tetap menguntungkan bagi rakyat Indonesia.

"Iya dong harus berteman dengan negara yang menguntungkan. Kalau enggak menguntungkan ya enggak mau. (Buat yang tidak menguntungkan) ya ketemu tetapi dikit saja ya, he-he. Enggak usah dekat-dekat," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu berseloroh. (Sabrina Asril)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas