Menkeu: Harga BBM Naik Beri Tambahan Belanja Produktif Rp 100 Triliun Lebih
Menurut Menkeu tambahan biaya ini akan dialihkan untuk belanja produktifnya
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan kenaikan harga BBM subsidi akan memberikan tambahan untuk belanja produktif pemerintah di atas Rp 100 triliun. baca Juga (Jokowi Naikkan Harga Premium Rp 8.500 dan Solar Rp 7.500)
"Kebijakan hari ini (menaikkan harga BBM) akan memberikan tambahan untuk belanja produktif di atas Rp 100 triliun," ujar Bambang di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/11/2014) malam.
Menurut Menkeu tambahan biaya ini akan dialihkan untuk belanja produktifnya yang sebagian akan ditujukan untuk infrastruktur, memperkuat perlindungan sosial bagi keluarga miskin dan hampir miskin.
"Yang paling penting adalah untuk mewujudkan visi Presiden Jokowi, termasuk pembangunan di sektor maritim,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menambahkan, tambahan anggaran dari pengalihan subsidi BBM akan dipakai dalam agenda prioritas Kabinet Kerja yakni meningkatkan produksi pangan, seperti untuk memperbaiki irigasi yang rusak dan membangun irigasi yang baru.
"Insya Allah tiga tahun mendatang kita bisa swasembada beras,” ujarnya.
Selain itu tambahan anggaran ini juga akan digunakan untuk peningkatkan produksi energi. Yakni, dengan mempercepat realisasi pembangunan pembangkit, dan juga untuk sektor kemaritiman dan kelautan, pembangunan dan perbaikan jalan dan jalan baru yang memang memprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, untuk membuat masyarakat lebih produktif.