Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Golkar Harus Belajar Jadi Oposisi

Pengamat politik Boni Hargens menilai Partai Golongan Karya (Golkar) perlu belajar menjadi partai oposisi yang elegan.

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: Golkar Harus Belajar Jadi Oposisi
KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) ditemani istrinya, Tati Bakrie (biru), memotong tumpeng pada acara perayaan ulang tahun ke-68 Aburizal di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (15/11/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menilai Partai Golongan Karya (Golkar) perlu belajar menjadi partai oposisi yang elegan.

Menurutnya, Golkar sebaiknya berbenah demi masa depan partai, selain juga mewujudkan cita-cita demokrasi bangsa.

"Kalau Golkar rusak, rusak juga demokrasi kita. Sebaliknya, kalau Golkar baik, baik pula demokrasi kita," kata Boni dalam keterangannya tertulisnya di Jakarta, Senin (17/11/2014).

Dia menyebutkan, peran Golkar menjadi pilar penting politik kepartaian di tanah air. Sebab, kata dia, partai tersebut ikut mempengaruhi secara signifikan kondisi demokrasi bangsa ini.

Menurutnya, Golkar memerlukan kepemimpinan yang bisa membawa perubahan internal. Antara lain, pemimpin yang bisa melakukan reformasi kelembagaan partai, rekonsolidasi antarkader setelah terbelah karena politik pilpres.

Demikian  juga revitalisasi semangat kekaryaan yang menjadi spirit dasar partai belambang pohon beringin itu.

Berita Rekomendasi

"Selama ini, setidaknya dalam 10 tahun terakhir, Golkar lebih berpihak pada kepentingan pribadi dan kelompok Bakrie," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas