MS Hidayat Tegaskan Tak Mudah Belokkan Golkar ke KIH
Satu di antara Calon Ketua Umum Golkar, MS Hidayat menilai tidak mudah membelokkan haluan Golkar dari Koalisi Merah Putih menjadi KIH.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Satu di antara Calon Ketua Umum Golkar, MS Hidayat menilai tidak mudah membelokkan haluan Golkar dari Koalisi Merah Putih menjadi Koalisi Indonesia Hebat. Ketika ditanya apakah ia akan bertahan di KMP atau tidak, ia tak menjawab tegas.
"Membelokkan partai itu tidak mudah," kata MS Hidayat di sela Welcome Party Rapimnas VII, Senin (17/11/2014) malam.
Seperti diketahui, beberapa Caketum Golkar sudah menyatakan diri akan mengubah haluan Golkar mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Satu di antaranya ialah Agus Gumiwang Kartasasmita, politikus muda yang pernah menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI periode 2009-2014.
Terkait isu desakan percepatan Munas, MS Hidayat tak sepakat. Ia lebih menyetujui Munas tetap digelar pada Januari 2015, sesuai rekomendasi Munas Riau pada 2009.
"Partai besar harus punya kepastian regulasi (dalam penetapan Munas) agar bisa jadi partai terbesar pada 2019," kata Hidayat.
Namun ia menyerahkan keputusan penyelenggaraan Munas berdasar Rapimnas selama dua hari di Yogyakarta. Rapimnas VII itu akan menentukan kapan dan dimana Munas Golkar digelar.
"Biar leadership Pak Ical yang memutuskan," terangnya.
Ia juga menampik kabar bahwa dirinya akan mundur dari bursa Caketum Golkar dan melimpahkan suaranya untuk memuluskan jalan ARB.
"Kalau mundur ngapain saya di sini," ucapnya.
Dalam Welcome Party malam itu, kandidat Caketum yang terlihat hadir hanya MS Hidayat dan Aburizal. Caketum lainnya termasuk Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Agung Laksono, Hajriyanto Y Thohari, Airlangga Hartarto dan Zainuddin Amali tidak terlihat hadir. (esa)