Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Kalla: Tak Tepat Minta KPK Telusuri Jejak Rekam Calon Ketum Golkar

Menurutnya, bila kandidat Ketua Umum Golkar harus diseleksi KPK, banyak lembaga akan ikut-ikutan untuk menelurusi rekam jejak calon ketuanya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Jusuf Kalla: Tak Tepat Minta KPK Telusuri Jejak Rekam Calon Ketum Golkar
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Wakil Presiden RI, Jusuf Kala saat diwawancara sejumlah wartawan, usai menghadiri Konfrensi Besar Fatayah Nahdlatul Ulama, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014), 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa menantang panitia Musyawarah Nasional IX Partai Golkar untuk menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menelusuri rekam jejak para calon ketua.

Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang kini menjabat Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014), menganggap kebijakan tersebut kurang tepat.

"Nanti KPK kerja nya begitu saja. Bahayanya, nanti semua kandidat itu bisa masalah," ujar Jusuf Kalla. Menurutnya, bila kandidat Ketua Umum Golkar harus diseleksi KPK, banyak lembaga akan ikut-ikutan untuk menelurusi rekam jejak calon ketua nya.

"Tugas KPK kan menangani koruptor. Kalau dia urus itu, nanti hilang (fungsinya, red)," sambungnya. Ia tegas menolak usulan yang disampaikan Agun tersebut. Namun ia menghargai jika panitia munas menggandeng KPK.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas