JK: Kericuhan di DPP Golkar Urusan Kepolisian
Menurutnya, aksi kericuhan tersebut sudah masuk ke ranah aparat kepolisian.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi kericuhan yang terjadi di Kantor DPP Golkar siang ini, Selasa (25/11/2014). Menurutnya, aksi kericuhan tersebut sudah masuk ke ranah aparat kepolisian.
"Sebaiknya jangan lah, nanti urusan polisi itu," ujar JK sebelum meninggalkan Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat.
JK menilai kericuhan antardua kubu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di kantor DPP Golkar itu merupakan pertama kalinya sepanjang persiapan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
"Setahu saya ini iya (pertama kali). Ada (perselisihan) tapi bukan secara fisik. Hanya perbedaan pandangan saja, waktu PKPI, itu karena tidak puas. Tapi itu kan demokratis," kata JK.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengurus DPP Partai Golkar direncanakan menggelar rapat pleno lanjutan dengan agenda persiapan munas di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, hari ini pada pukul 15.00 WIB.
Rapat terpaksa molor lantaran sebelum dimulai, massa dari AMPG pendukung Yorrys Raweyai mendatangi kantor DPP Partai Golkar sekitar pukul 14.40 WIB.
Tiba-tiba kericuhan terjadi antara AMPG dan massa berpakaian bebas di kantor DPP Golkar sekitar pukul 15.30 WIB. Aksi saling pukul dengan tangan kosong maupun menggunakan bambu dan kayu pun terjadi dalam kericuhan tersebut.