Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Larang Golkar Gelar Munas, Jokowi Harus Tegur Keras Menkopolhukam

sikap dari Menkopolhukam tersebut sudah membawa negara terlalu jauh mengintervensi Parpol

zoom-in Larang Golkar Gelar Munas, Jokowi Harus Tegur Keras Menkopolhukam
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjianto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo harus segera memberikan teguran keras kepada Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyusul pernyataannya yang melarang kepolisian mengeluarkan izin penyelenggaraan Munas Partai Golkar pada 30 November-3 Desember 2014 di Bali.

"Dengan nalar dan semangat kekuasaan mereka berlaku antipolitik rakyat, antidemokrasi, antikritik dan antidisalahkan. Pemerintahan ini harus ditegur," kata Sekretaris DPP Partai Demokrat, Farhan Effendy kepada Tribunnews.com, Kamis(27/11/2014).

Menurut Farhan, sikap dari Menkopolhukam tersebut sudah membawa negara terlalu jauh mengintervensi Parpol. Karena itu sebaiknya Presiden Joko Widodo membenahi kabinetnya dan mengubah strategi politiknya terhadap DPR. Bukannya mengupayakan merusak susunan kekuatan politik oposisi yang ada di luar institusi kenegaraan.

Sebelumnya, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno meminta pihak kepolisian melarang mengeluarkan izin penyelenggaraan Munas Partai Golkar pada 30 November-3 Desember 2014 di Bali, menurut Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, adalah sebuah pernyataan offside.

"Menko Polhukam sudah berlebihan dalam bertindak. Tak sepantasnya ia mencampuri terlalu jauh urusan internal partai politik. Jika yang dikhawatirkan dalam penyelenggaraan munas adalah kisruh, Menko Polhukam seharusnya menindak tegas dalang kekisruhan, bukan lantas melarang penyelenggaraan munas," kata Fadli Zon.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas