Menlu Janji Tingkatkan Keberpihakan Pemerintah Terhadap TKI
Menggunakan kesempatan kunjungan ke Singapura, Menlu RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan 79 tenaga kerja Indonesia
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menggunakan kesempatan kunjungan ke Singapura, Menlu RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan 79 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang saat ini berada di dalam shelter Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Para TKI tersebut saat ini menunggu penyelesaian proses hukumnya.
Dalam pertemuan, Retno menyampaikan mengenai keberpihakan pemerintah terhadap TKI dan upaya optimalisasi perlindungan.
Sebagai salah satu wujud perlindungan tersebut, KBRI di Singapura telah melakukan berbagai upaya meningkatkan akses terhadap pendidikan, antara lain dengan memberikan berbagai kursus, kejar paket B & C, dan bahkan menjadi mahasiswa Universitas Terbuka (UT).
Program pemberdayaan TKI melalui pendidikan tersebut diikuti oleh 1.132 peserta Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) termasuk PLRT yang menjadi mahasiswa UT sejumlah 287 orang. "Sebanyak 84 orang PLRT telah lulus program UT dari pelbagai jurusan seperti administrasi negara, ilmu pemerintahan, komunikasi, perpajakan, akuntansi, dll," kata Retno dalam keterangannya, Selasa (25/11/2014).
Selain melakukan pertemuan dengan para TKI yang sedang menghadapi masalah hukum, mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu juga melakukan pertemuan terpisah dengan wakil Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga (HPLRT).
Retno melakukan berbagai dialog untuk meningkatkan perlindungan. Disadari upaya perlindungan yang optimal akan dapat dilakukan apabila penataan pada masa persiapan penempatan yang dilakukan di dalam negeri juga dilakukan secara optimal.
"Para TKI menyampaikan harapan yang sangat besar bahwa Pemerintah Indonesia akan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik lagi bagi mereka," kata Retno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.