MS Hidayat Mundur dari Bursa Calon Ketua Umum Golkar dan Dukung Ical
Hidayat beralasan dirinya mundur dari bursa ketua umum karena besarnya dukungan kepada Ical dari DPD I dan DPD II partai Golkar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Mantan Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan mundur dari calon ketua umum Golkar. Hidayat akhirnya mengalihkan suaranya kepada calon ketua umum Aburizal Bakrie.
"Jadi fakta politik yang memutuskan untuk bergabung dengan Ical. Namun saya tetap kritis, objektif dan proporsional kepada Ical dengan tujuan demi kesolidan dan kebesaran Partai Golkar," kata MS Hidayat yang ditemani Marzuki Darusman dalam jumap pers di Hotel Westin, Bali, Minggu (30/11/2014).
Hidayat beralasan dirinya mundur dari bursa ketua umum karena besarnya dukungan kepada Ical dari DPD I dan DPD II partai Golkar. "Kami menyadari bahwa hasil Rapat Pimpinan Yogyakarta menggambarkan dukungan kepada Ical," ujar MS Hidayat.
Selain itu, Hidayat juga melihat kisruh partai sudah semakin tajam. Karena itu, ia lebih memilih mundur untuk tidak memperbesar keretakan dan memicu perpecahan dalam partai.
"Sebagai seseorang yang memahami bahwa aspirasi yang terbesar. Maka tidak ingin terjadi pertengkaran yang berpotensi ciptakan perpecahan," ungkapnya.
Saat menyatakan maju sebagai calon ketua umum Golkar, Hidayat mengaku mendapatkan dukungan dari 300 pengurus daerah.
"Tapi tetap sebuah klaim dengan teman lain yang melakukan atas dasar kesepakatan, di Munas Golkar relatif tidak mutlak bagaimana realitanya," kata Hidayat.
Meski telah mengalihkan dukungan, Hidayat mempersilahkan calon ketua umum lain untuk bersaing dalam Munas Golkar tersebut. "Kalau ada kompetitor maju saya persilakan," tuturnya.