Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Komite II DPD RI Pertanyakan Mahalnya Harga Tiket Ancol

Komite II DPD RI berharap kenaikan harga tiket masuk Ancol yang mulai diberlakukan Agustus lalu tidak memberatkan masyarakat kecil.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komite II DPD RI Pertanyakan Mahalnya Harga Tiket Ancol
Warta Kota/Feryanto Hadi
Sore hari di Pantai Ancol 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sidak ke Taman Impian Jaya Ancol mempertanyakan mahalnya harga tiket masuk warga ke pusat hiburan rakyat yang sahamnya 72 persen milik pemprov DKI Jakarta.

Komite II DPD RI berharap kenaikan harga tiket masuk Ancol yang mulai diberlakukan Agustus lalu tidak memberatkan masyarakat kecil.

Komite II DPD RI sidak ke Taman Impian Jaya Ancol setelah mendapat keluhan warga DKI melalui Daelami Firdaus, anggota DPD RI asal Provinsi DKI Jakarta. Rombongan yang dipimpin Ketua Komite II Parlindungan Purba dan Daelami Firdaus serta keseketariatan setjen DPD bertemu dengan Gatot Setyo Waluyo, Direktur Utama, dan Teuku Sahir Syahali, Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk (3/12/2014).

Menurut Parlindungan Purba, sidak tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti aspirasi masyarakat DKI Jakarta yang mengeluhkan kenaikan harga tiket masuk Ancol. Semula tiket masuk ancol hanya Rp20 ribu menjadi Rp 25 ribu per orang. “Terhitung per agustus 2014 harga tiket masuk dinaikkan menjadi Rp 25.000,-/orang,” katanya.

Parlindungan menjelaskan kenaikan tiket harga 5 ribu per orang untuk sebagian warga DKI yang tidak mampu cukup memberatkan. “Warga yang memiliki keluarga besar menilai kenaikan tarif tersebut cukup memberatkan, Apalagi Ancol adalah salah satu wahana milik pemerintah dan seharusnya memperhatikan kepentingan rakyat kecil,” ujarnya.

Manajemen Ancol, yang diwakili Gatot Setyo Waluyo, Direktur Utama, dan Teuku Sahir Syahali, Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk menjelaskan ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi kenaikan harga tiket tersebut, diantaranya kenaikan tarif listrik dan harga BBM, kenaikan gaji karyawan guna penyesuaian inflasi, dan adanya kenaikan biaya operasional untuk mencegah abrasi pantai Ancol.

Alasan lain, menurut Gatot, yang juga penting adalah untuk investasi perluasan tepi pantai sepanjang 34 km sebagai pengembangan Ancol pada tahun depan yaitu agar Pantai Ancol dapat langsung dinikmati pengunjung. Pihak perusahaan juga merencanakan Ancol dijadikan pusat wisata international dengan wisata air bawah laut.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas