Menunggu SBY Menjelaskan Lahirnya Kesepakatan KMP dan Demokrat
"Jika diperlukan, bisa saya jelaskan lahirnya Kesepakatan Bersama KMP + PD, yang memberikan dukungan Perppu Pilkada Langsung tersebut.
Penulis: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak berhenti membeberkan pengingkaran Partai Golkar yang menandatangani kesepakatan dengan Partai Demokrat dan Koalisi Merah Putih terkait Perppu Pilkada, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka asbab nuzul kesepakatan itu.
"Jika diperlukan, bisa saya jelaskan lahirnya Kesepakatan Bersama KMP + PD, yang memberikan dukungan Perppu Pilkada Langsung tersebut. Bagi saya, politik juga tentang kebenaran," tulis SBY dalam akun Twitter resmi miliknya, @SBYudhoyono, Kamis (4/12/2014) malam.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu membatalkan nyepi politiknya, dipicu sikap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang meminta kader beringin di DPR RI menolak menyetujui Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang Pilkada di Munas IX Golkar di Bali dua hari lalu.
"Kini, secara sepihak PG menolak Perppu, berarti mengingkari kesepakatan yang telah dibuat. Bagi saya hal begini amat prinsip. Tidak mungkin PD bisa bekerja sama dengan pihak-pihak yang tidak konsisten, ingkar kesepakatan dan tinggalkan komitmen begitu saja," kata SBY dalam tweetnya.
SBY menanggapi kritis sikap penolakan Golkar terkait Perppu Pilkada yang ditandatanganinya sebelum lengser. Dari 14 tweet, ada delapan tweet yang fontnya lebih besar seolah SBY ingin memberikan penekanan di dalamnya. Termasuk kutipan yang menyebut Golkar telah ingkari kesepakatan.
Ia memastikan, Partai Demokrat tak akan bekerjasama dengan partai politik yang tidak konsisten, mengingkari kesepakatan, dan meningalkan komitmennya begitu saja. Partai yang dimaksud SBY tidak lain Partai Golkar yang kembali dinakhodai Aburizal atau akrab disapa Ical.
Sejak awal mendukung pilkada langsung, SBY pun telah memerintahkan pimpinan Partai Demokrat untuk mulai menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan dan partai pendukung Koalisi Indonesia Hebat untuk memperjuangkan Perppu Pilkada.