Anies Baswedan: Kegiatan Eskul Perlu Diganti
Anies Baswedan menilai kegiatan ekstra kurikuler (Ekskul) yang ada di sekolah sudah ketinggalan zaman
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Anies Baswedan, menilai
kegiatan ekstra kurikuler (Ekskul) yang ada di sekolah sudah ketinggalan zaman, sehingga dianggap menjadi pemicu maraknya tawuran antarpelajar.
Mantan rektor Universitas Paramadina ini perlu membuat ekskul yang menarik supaya energi anak-anak lebih tersalurkan
"Ekskul yang ada ini sudah ketinggalan zaman. Sekarang banyak anak-anak yang sudah kurang tertarik dengan ekskul yang ada. Maka kita harus buat ekskul yang menarik, jadi energi lebih anak-anak tersalurkan," kata Anies di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (14/12/2014).
Penggagas gerakan "Indonesia Mengajar" ini mengatakan, selain kegiatan ekskul yang harus diubah, Bimbingan Konseling (BK) juga harus diperkuat dan responsif terhadap masalah siswa. Hal tersebut agar para guru tidak mendiamkan dan membiarkan bibit tawuran di sekolah.
"Guru harus cepat merespons, kepala sekolah mempunyai otoritas, guru punya otoritas dan jadikan sekolah tempat subur perdamaian bukan tempat subur kekerasan," ujarnya.
Selain juga, Anies menegaskan kepala sekolah harus lebih bijak menangani permasalahan yang ada di sekolah. Pimpinan sekolah juga harus menunjukkan kepemimpinannya. "Jika melihat potensi masalah kepala sekolah harus turun tangan," ucapnya.