Hajriyanto Minta Sesepuh Golkar Turun Gunung Damaikan Ical dan Agung
Politikus Senior Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menilai perpecahan di tubuh 'Partai Beringin' itu sudah pada taraf masif.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menilai perpecahan di tubuh 'Partai Beringin' itu sudah pada taraf masif.
Karena itu, mantan Wakil Ketua MPR RI ini mengingatkan sudah waktunya kedua kubu di Golkar untuk duduk bersama kompromi melakukan rekonsiliasi. Kalau tidak, perpecahan di Golkar bisa benar-benar terjadi hingga pada tingkat DPD I dan II di daerah.
Apalagi, kata dia, kini perpecahan itu sudah sampai pada Fraksi di DPR RI.
"Peluang islah atau rekonsiliasi masih mungkin terjadi. Saya minta sesepuh Golkar yang benar-benar netral mau turun gunung untuk memediasi kedua kubu tersebut," saran Hajriyanto kepada Tribunnews.com, Minggu (14/12/2014).
Namun, menurutnya, jika kedua kubu enggan juga dibujuk untuk islah, sebaiknya dipaksa dengan digelar Munas Rekonsiliasi. "Itu jalan keluar yang bisa dilakukan," tandasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, syaratnya adalah yang penting kepanitian munas rekonsiliasi tersebut harus benar-benar imparsial. Bahkan kalau perlu kepanitiaan munas rekonsiliasi itu tokoh-tokoh yang tidak mau lagi menjadi pengurus DPP PG agar tidak ada konflik kepentingan (conflict of interest) dan benar-benar fair.
Sebagaimana diketahui, di tubuh Partai Golkar kini memiliki dualisme kepengurusan dari dua hasil Munas yang berbeda. Yakni, Aburizal Bakrie (Ical) di Munas Bali dan Agung Laksono hasil Munas Ancol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.