Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Joko Widodo Minta Masyarakat Mewaspadai Daerah Rawan Longsor

Presiden Joko Widodo meminta masyarakan mewaspadai daerah rawan longsor

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Presiden Joko Widodo Minta Masyarakat   Mewaspadai  Daerah  Rawan Longsor
Foto: Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma.)
Presiden RI Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo sebelum memasuki Helikopter VVIP Super Puma TNI AU menerima penghormatan dari crew yang bertugas menerbangkannya menuju Kabupaten Sidrap, Rabu (5/11/2014). 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta masyarakan mewaspadai daerah rawan longsor. Hal itu diungkapkan Jokowi sesaat sebelum meninggalkan Jakarta untuk menuju lokasi bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014) pagi. 

Jokowi menjelaskan, terdapat banyak titik rawan longsor di Indonesia. Kewaspadaan masyarakat akan berguna untuk meminimalisir jatuhnya korban dan kerugian masyarakat. "Semuanya kita harus waspada, enggak cuma satu dua titik, ratusan titik di tanah air yang rawan longsor, terutama di Pulau Jawa," kata Jokowi. 

Terkait status bencana longsor di Banjarnegara, Jokowi menyatakan baru akan menjelaskan langkah taktisnya setelah meninjau lokasi bencana. Ia datang ke lokasi untuk memastikan kecepatan evakuasi. 

Bencana tanah longsor melanda Dusun Jemblung, Banjarnegara, pada hari Jumat (12/12), sekitar pukul 17.30 WIB. Sekitar 40 rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga tertimbun longsor. Jumlah warga Dusun Jemblung RT 05 RW 01 yang tertimpa longsor diperkirakan sekitar 100 orang, sedangkan warga lainnya berhasil menyelamatkan diri. Selain itu, sejumlah mobil yang sedang melintas di jalan Karangkobar-Banjarnegara turut tertimpa longsor. 

Berdasarkan pendataan sementara, jumlah pengungsi bencana longsor Dusun Jemblung mencapai 577 jiwa yang tersebar di 10 pos pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut sudah ditemukan sebanyak 20 korban tewas dalam longsor di Banjarnegara. Selain itu, belasan orang mengalami luka berat, dan 88 orang masih dalam pencarian. 

"20 tewas,11 orang luka berat, 4 orang luka ringan, 88 orang masih dicari, 577 jiwa mengungsi di 10 titik pengungsian," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui pesan singkat yang diterima, Sabtu (13/12/2014).

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas