TRIBUNNEWS.COM -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Wilayah Kalimantan di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Senin (15/12) malam.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan, agar berhati-hati jika daerahnya memiliki sumber daya yang melimpah.

Karena itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada para pimpinan daerah, yaitu mereka yang terlibat dalam pengambilan kebijakan di daerah agar gagasan dan visi yang besar, dan tidak terlalu sering membanggakan sumber daya alam.

“Hati-hati, belum tentu dengan sumber daya alam yang besar rakyat kita bisa makmur,” tutur Presiden Jokowi, seperti dirilis Dalam laman seskab, Senin (15/12/2014).

Jokowi pun mencontohkan, banyak negara yang melesat maju dalam perekonomian global bukan Karena membanggakan slumber daya alamnya. Malahan negara tersebut minim dalam sumber daya alam.

“Negara-negara seperti Singapura, Korea Selatan, dan Jepang, yang tingkat perekonomiannya melesat dengan cepat selama beberapa dekade, meskipun negara-negara tersebut minim sumber daya alam,” demikian Kepala Negara mencontohkan.

Terpenting, tegas Jokowi, yang harus dimiliki adalah adanya kebijakan publik yang baik dan benar. “Hanya itu kuncinya, tidak ada yang lain,” tegas Jokowi mengingatkan.

Karena itu, Jokowi  mengingatkan agar pengambil kebijakan di daerah memiliki gagasan dan visi yang besar tetapi untuk memulainya boleh dimulai dari yang kecil-kecil terlebih dahulu.

Selain membuka Musrenbang regional Kalimantan, selama di Kaltara, Presiden Jokowi juga akan mengunjungi wilayah perbatasan di Pulai Sebatik, Nunukan, pada Selasa (16/12/2014) pagi.

Presiden dijadwalkan akan mengunjungi beberapa lokasi di Sebatik, seperti di Tanah Kuning Patok II dan Sungai Pancang Pos Angkatan Laut yang dapat melihat langsung Tawau salah satu kota di Malaysia.