Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Formappi: KIH dan KMP Berebut Kekuasaan Bikin Kerja Parlemen Tak Efektif

"DPR RI lumpuh karena terbelah dalam dua kubu koalisi, yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat,"

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Y Gustaman
zoom-in Formappi: KIH dan KMP Berebut Kekuasaan Bikin Kerja Parlemen Tak Efektif
Tribunnews/Dany Permana
Calon Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (tengah) berbincang dengan rekannya saat pemilihan pimpinan MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014). Paket dengan ketua Zulkifli Hasan yang diusung Koalisi Merah Putih akhirnya mengalahkan paket dengan ketua Oesman Sapta yang diusung Koalisi Indonesia Hebat melalui proses voting yang digelar anggota MPR. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berebut pengaruh antara partai pendukung Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih di DPR RI tidak bermanfaat. Sehingga dualisme kekuatan di parlemen harus dibubarkan karena tak produktif.

"DPR RI lumpuh karena terbelah dalam dua kubu koalisi, yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat," ujar Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Tommy Legowo di Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Tommy mencontohkan, masa sidang pertama saja, DPR RI lumpuh karena kedua kubu sibuk sendiri dengan kepentingan masing-masing dan minim kerja. Dengan hilangnya dua kubu, peran anggota DPR maksimal fungsinya selama ini.

Lumpuhnya kinerja DPR RI di bawah persaingan dua kubu ini dapat diukur berdasar capaian kinerjanya dalam legislasi, anggaran dan pengawasan. Tommy melihat legislasi UU MD3 itu pun hasil gencatan senjata KIH dan KMP.

"Sementara anggaran belum dilaksanakan karena menyesuaikan dengan siklus pembahasan APBN. Untuk pengawasan hanya Rapat Dengar Pendapat Umum dengan mitra kerja. Itu pun jumlahnya minimal," sambung dia.

Formappi menyayangkan, kedua kubu telah membuat lumpuh kerja dewan di parlemen sesuai fungsinya tapi sudah mendapatkan dana reses. "Belum bekerja untuk kepentingan rakyat sudah pakai uang negara," sindirnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas