Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Poempida Berharap Dualisme Partai Golkar Disudahi dengan Rekonsiliasi

Secara logika politik pun pada dasarnya masyarakat tidak akan bersimpati pada partai yang konflik, apalagi terjadi dualisme.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Poempida Berharap Dualisme Partai Golkar Disudahi dengan Rekonsiliasi
Tribunnews/Herudin
Poempida Hidayatullah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terbaru yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dengan menyatakan suara Golkar merosot menjadi 8,4 persen merupakan posisi terendah dalam sejarah perjalanan politik Golkar.

Menurut Politisi Partai Golkar, Poempida Hidayatulloh, hal ini jelas menunjukkan kepercayaan publik terhadap Golkar kian menurun. Secara logika politik pun pada dasarnya masyarakat tidak akan bersimpati pada partai yang konflik, apalagi terjadi dualisme.

"Artinya dukungan masyarakat yang tinggal 8,4 persen pun bisa jadi akan terbagi dua oleh dualisme yang ada," kata Poempida dalam keterangannya kepada Tribunnews.

Poempida menyebutkan tahun 2015 sudah di depan mata. Di pertengahan tahun akan terjadi Pemilukada serentak gelombang pertama. Jika pada bulan April mendatang semua calon-calon kepala daerah sudah harus terdaftar di KPU, Dualisme Golkar akan berimbas pada dualisme pencalonan kepala daerah. KPU bisa jadi kemudian membatalkan pencalonan tersebut sehingga Partai Golkar berpotensi tidak memiliki calon di Pemilukada mendatang.

"Selain itu dualisme Golkar ini akan menyebabkan dualisme kepengurusan daerah yang akan membuat persoalan politik di daerah akan makin menajam. Terutama pada basis perhelatan di DPRD," ujarnya.

Aksi pecat memecat dan tuntut menuntut menurut Poempida tidak akan ada habisnya, sudah pasti akan terjadi. Hal ini akan menjadi suatu pemandangan/berita yang tidak enak dilihat/didengar, kecuali oleh orang-orang yang mendapatkan keuntungan dari proses kehancuran ini.

"Sekali lagi sebagai kader muda yang berharap eksistensi Golkar tetap ada untuk puluhan tahun mendatang, saya berharap agar Dualisme Partai Golkar ini segera disudahi dengan rekonsiliasi. Saya yakin bahwa kebesaran hati dari para elit Golkar ini masih ada dan ini yang akan menjadi bibit penyelamat Partai Golkar ke depan," harapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas