Serangan Teroris Tidak Signifikan Saat Natal dan Tahun Baru
Perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 tidak lantas terbebas dari ancaman aksi terorisme.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 tidak lantas terbebas dari ancaman aksi terorisme.
Kapolri Jendral Sutarman mengatakan, berdasarkan informasi dari intelijen dan babinkamtibnas, diketahui jaringan teroris masih bergerak.
"Mareka (jaringan teroris) masih bergerak tapi serangan mereka tidak signifikan pada Natal dan Tahun Baru 2015," tegas Sutarman usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2014 di Polda Metro Jaya, Selasa (23/12/2014).
Meski ada pergerakan tidak signifikan, dikatakan Kapolri, hal itu tidak mengurangi kewaspadaan Polri mengamankan Natal dan Tahun Baru 2015.
"Potensi itu (teror) masih ada, tapi tidak terlalu signifikan. Ya semuanya sudah dicover dan diikuti oleh tim kami," ucap Sutarman.
Lebih lanjut soal pengamanan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Sutarman menjelaskan ada 80.560 personel dilibatkan. Jumlah itu terdiri dari 696 personel dari Mabes Polri serta 79.862 Polda.
Selain itu, ada pula 65.196 personel dari TNI dan Pemda yang akan turut membantu pengamanan dalam rangkaian Operasi Lilin 2014.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.