PBNU Turunkan 1.000 Anggota Amankan Gereja Katedral
Salah satunya yang yang dijaga adalah Gereja Katedarl yang tengah melaksanakan misa malam Natal
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.000 orang dari beberapa organisasi dalam wadah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut mengamankan beberapa gereja di Jakarta. Salah satunya yang yang dijaga adalah Gereja Katedarl yang tengah melaksanakan misa malam Natal, Rabu (24/12/2014) malam.
Mereka menggunakan pakaian loreng-loreng menyerupai seragam TNI, lengkap menggunakan topi baret di kepala, berdiri tepat di depan pagar Gereja itu. Mereka terlihat tengah sibuk bersiaga sambil membantu aparat kepolisian melancarkan arus lalu lintas Jalan Adipura itu.
Dikatakan aksi yang dilakukan secara sukarela berlangsung hingga Tahun Baru.
Pun demikan, aksi itu merupakan instruksi langsung dari Ketua PBNU Said Agil Siradj.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Gereja Katedral dan kepolisian. Kami sebagai warga negara, dalam organisasi untuk situasi yang kondusif siap saja melaksanakan perintah. Supaya kondusif. Tahun baru juga ada," kata salah satu anggota Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor kepada wartawan di lokasi.
Disebutkan, untuk di wilayah Jakarta Pusat, yang menjadi fokus penjagaan adalah Gereja Imanuel dan Gereja Katedral, masing-masing tempat itu diterjunkan sedikitnya 7 personil.
"Tujuannya untuk keamanan saja. Artinya kami ingin masing-masing umat merasa nyaman melaksanakan ibadah. Kalau kami muslim dari agama-agama lain turut mengamankan," kata Safrudin Asaf Ketua Pagar Nusa Nadatul yang juga organisasi di bawah naungan PBNU.
Sementara Korrdinator Barisan Ansor Serbaguna Yusman Hanif mengatakan, sebelum sebelum melakukan aksinya, pihaknya mengadakan apel bersama sekitar pukul 18.00 WIB sore tadi.
"Kemudian sahabat-sahabat banser kami lepas, di masing-masing wilayah kota. Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Mereka langsung menyebar. Seluruhnya bisa seribu orang lebih," kata Yusman.