PBNU Dorong Jokowi Realisasikan Tanah untuk Petani Miskin
"Kami sampaikan ke Pak Jokowi di sektor pertanian sudah tidak mungkin lagi mengandalkan apa yang ada di Jawa."
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersilaturahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (24/12/2014). Sekian topik yang dibahas menyoal janji tanah untuk petani miskin segera direalisasikan.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Sulton Fatoni dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (26/12/2014), mengatakan dorongan tersebut sebagai wujud dukungan PBNU terhadap upaya Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
"Rabu kemarin kami sampaikan ke Pak Jokowi di sektor pertanian sudah tidak mungkin lagi mengandalkan apa yang ada di Jawa. Peluang besar meningkatkan volume sawah ada di luar Jawa, salah satunya memberikan lahan kepada petani miskin," kata Sulton.
Dorongan tersebut sekaligus mengingatkan pemberian lahan pertanian ke petani miskin sebagai janji Jokowi dalam kampanye pemilihan presiden lalu. Menurut Sulton ini sejalan dengan salah satu rekomendasi Muktamar NU.
PBNU juga mendorong Jokowi mengurangi bantuan sosial langsung dan menggantinya dengan program padat karya. Program ini pernah menuai sukses di era Orde Baru dan pemerintahan saat ini tak perlu ragu untuk menjalankannya kembali.
"Kelebihan padat karya tidak terpengaruh keharusan update jumlah masyarakat miskin. Padat karya terbukti pernah sukses menyasar masyarakat miskin dengan tepat, pemerintahan sekarang bisa menjalankannya kembali," urai Sulton.