155 Orang Indonesia di Dalam Pesawat Raib
Indonesia AirAsia menginformasikan bahwa sebagian besar penumpang yang ada di dalam pesawat AirAsia
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia AirAsia menginformasikan bahwa sebagian besar penumpang yang ada di dalam pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak adalah warga Indonesia.
Dalam rilis yang dikeluarkan maskapai tersebut disebutkan, disebutkan, di dalam pesawat terdapat 155 penumpang, dimana sebanyak 137 adalah orang dewasa, 17 anak-anak dan 1 bayi. Di samping itu, juga terdapat 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi.
Sebanyak 155 orang asal Indonesia terdiri dari 149 penumpang dan enam orang kru pesawat, termasuk satu orang pilot.
Penumpang dan awak kabin berasal dari beberapa negara, yakni:
1. Singapura : 1 orang
2. United Kingdom: 1 orang
3. Malaysia : 1 orang
4. Korea Selatan: 3 orang
5. Perancis : 1 orang
6. Indonesia : 155
"AirAsia Indonesia dengan menyesal mengonfirmasi bahwa pesawat QZ8501 dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak dengan air traffic control pada pukul 07:24 waktu Surabaya pagi ini. Pesawat ini lepas landas dari bandara Internasional Juanda di Surabaya pukul 05.35 waktu setempat," sebut Malinda Yasmin, Communications Indonesia AirAsia dalam keterangannya, Minggu (28/12/2014).
Disebutkan pula, pesawat adalah Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC. Pesawat ini mengangkut dua pilot, empat awak kabin dan satu orang teknisi.
Captain yang memimpin telah memiliki total 20,537 jam terbang dan 6,053 jam terbang dengan AirAsia Indonesia, sementara first officer memiliki 2,247 jam terbang.
Saat ini, tim operasi SAR telah dilaksakan di bawah panduan Badan SAR Nasional (BASARNAS) Kementerian Perhubungan. AirAsia mendukung penuh pihak otoritas penerbangan dan kooperatif dalam proses investigasi yang tengah berlangsung.
Adapun pesawat dalam kondisi layak terbang dan telah melalukan perawatan berjadwal terakhir pada 16 November 2014.