AirAsia Ditolak Naik Ketinggian karena 'Traffic' Padat
Rute pesawat yang dilalui AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura pada kemarin pagi dinilai cukup padat lalu lintas penerbangan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Rute pesawat yang dilalui AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura pada kemarin pagi dinilai cukup padat lalu lintas penerbangan. Salah satunya yang melintas yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
AirAsia pada pukul 23.12 UTC (06.12 WIB) pada FL 320 posisi poin TAVP pesawat lapor kepada petugas Air Traffic Control (ATC), dan terindentifikasi oleh petugas ATC.
Pesawat meminta untuk menyimpang dari rute penerbangan dan meminta ketinggian 38 ribu feet dari sebelumnya 32 ribu feet.
Direktur Utama AirNav Ignatius Bambang Tjahjono mengatakan, permintaan menyimpang dari rute dapat disetujui, sedangkan permintaan untuk ketinggian 38.000 feet belum dapat disetujui dikarenakan kondisi traffic dan kooordinasi dengan adjacent ATS Unit.
"Yang lewat daerah situ enam pesawat. Ada Garuda, Lion, Uni Emirat Arab di depannya kan, tetapi ini ketinggian berbeda-beda, di atasnya (AirAsia) ada Garuda," ujar Bambang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (29/12/2014).
Diketahui, AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura berjenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC.
Dalam penerbangan tersebut terdapat 155 penumpang dimana sebanyak 137 penumpang adalah orang dewasa, 17 anak-anak dan 1 bayi. Di samping itu, juga terdapat 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi.