DPR: Pemerintah Jangan Kejar Laba Tapi Keselamatan Penumpang Terabaikan
Karena itu, dirinya berharap Kementerian Perhubungan bisa memberikan yang terbaik untuk pelayanan penumpang.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyusul insiden hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapore, DPR meminta pemerintah kembali menginstropeksi diri, jangan hanya mengejar untung atau laba semata sementara keselamatan penumpang terabaikan.
"Kalau alasan cuaca, seharusnya pihak bandara sudah dapat mendeteksi kondisi cuaca. Bagi kita ke depan DPR akan terus mendorong bagi keselamatan para penumpang khususnya bagi yang mengunakan maskapai penerbangan. Terpenting pemerintah jangan hanya mengejar volume atau pasar, tapi mengutamakan keselatan para penumpang," kata Anggota Komisi V DPR Umar Arsal dalam pernyataannya Senin (29/12/2014).
Umar berharap insiden hilang kontaknya AirAsia QZ 8501 jangan sampai menjadi preseden buruk untuk negara di kemudian hari. Karena itu, dirinya berharap Kementerian Perhubungan bisa memberikan yang terbaik untuk pelayanan penumpang.
"Sekali lagi kita harapkan instansi terkait dapat memberikan yang terbaik bagi para penumpang. Jangan sampai menjadi presiden buruk bagi penerbangan tanah air kita dikemudian hari," kata Politisi Partai Demokrat ini.
Politisi asal Sulawesi Tenggara ini menjelaskan bahwa pihaknya meminta pihak-pihak terkait segera melakukan pencarian pesawat AirAsia yang hilang di sekitar perairan Belitung Timur tersebut.
"Tentunya kita berdoa agar pesawat tersebut bisa ditemukan. Kita berikan kepercayaan kepada pemerintah, tak lain Kementrian Perhubungan dan Basarnas untuk melakukan pencarian pesawat yang hilang kontak. Paling tidak menemukan kondisi pesawat agar keluarga para korban tidak resah," tegas Umar Arsal.