Pagi Ini, Dua Hercules TNI AU Terbang di Bawah 5.000 Kaki Cari AirAsia
Dua Hercules dari Skadron 31 Lanud Halim tersebut akan fokus melakukan pencarian di timur barat utara Bangka Belitung.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pesawat angkut Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2014) pagi ini, untuk mencari pesawat Airbus 320 AirAsia QZ8501 yang hilang kontak setelah 42 menit terbang dari Surabaya menuju Singapura kemarin. Pesawat juga membawa ratusan awak media baik cetak maupun elektronik..
Komandan Lanud Halim Marsma Sri Pulung mengatakan, penerbangan keduanya dilakukan dua kali dan akan terbang dibawah 5000 kaki. Dua Hercules dari Skadron 31 Lanud Halim tersebut akan fokus melakukan pencarian di timur barat utara Bangka Belitung. "Ada dua set awak yang berjumlah 30 orang," kata Sri di Lanud Halim Perdanakusuma.
Diberitakan sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura menghilang dari radar pengendali pesawat di Sukarno-Hatta dan radar Kohanudnas pada pukul 06.18 WIB, Minggu (28/12/2014) pagi.
Pesawat tersebut membawa 155 penumpang, dua pilot, dan lima kru kabin. Pesawat Airbus 320 AirAsia ini dikemudikan Captain Pilot Iriyanto yang tercatat sebagai mantan penerbang tempur F-5 Tiger Skadron Udara 14 TNI AU yang setelah menyelesaikan masa dinas pertamanya bergabung di Merpati Airlines dan selanjutnya di AirAsia.
Pencarian pesawat Air Bus yang membawa penumpang 155 orang dan tujuh awak pesawat itu akan dilanjutkan dengan mengerahkan empat pesawat yaitu satu Boeing 737 dari Pontianak, dua Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan sebuah Helikopter Super Puma dari Lanud Atang Sanjaya, Bogor.