47 Penyelam dari Pasukan Elite TNI Mulai Diterjunkan
Penyelam yang diberangkatkan menggunakan KN 224 sore ini, Rabu (31/12/2014), yakni 47 anggota TNI Angkatan Laut dan 12 Anggota Basarnas.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Randa Rinaldi
Para penyelam dari elite TNI disiapkan mencari korban dan serpihan pesawat AirAsia
Laporan Wartawan Tribunnews.com Taufik Ismail dari Teluk Kumai
TRIBUNNEWS.COM, TELUK KUMAI - Kepala Basarnas, Marsekal Madya Soelistyo, memfokuskan proses evakuasi korban AirAsia QZ 8501 ke KRI Banda Aceh.
Keputusan itu membuat sejumlah penyelam diberangkatkan ke kapal tersebut.
Para penyelam dikirim ke KRI Banda Aceh yang berada di perairan luar Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng) menggunakan kapal KN 224 Basarnas.
Penyelam yang diberangkatkan menggunakan KN 224 sore ini, Rabu (31/12/2014), yakni 47 anggota TNI Angkatan Laut dan 12 Anggota Basarnas.
"Penyelam terdiri dari Kopaska, Denjaka (Detasemen Jala Mengkara), pasukan elite TNI AL, pasukan intai amfibi, dan Dislambas Air Dinas Penyelaman Bawah Air," ujar Anggota Basarnas Fauzi Kurrahman di atas kapal KN 224, Rabu (31/12/2014).
Sejumlah peralatan yang dibawa kru Basarnas antara lain tiga box alat komunikasi bawah air, tabung delapan buah, tali prusik untuk menyelam 100 meter, kabel roll, dan alat selam enam set.
"Yang TNI AL kami tidak tahu, itu tamoak di belakang kapal," tuturnya.
Pantauan Tribunnews.com, alat yang dibawa diangkut TNI AL ke KN 224 yakni tambang besar, tabung oksigen, dan mesin kompresor.