Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CEO AirAsia Tersentuh Kehangatan Warga dan Tim Evakuasi Indonesia

Basarnas, TNI dan Polri sangat terbuka dan detail. Saya berterima kasih pada dukungan mereka yang luar biasa

Penulis: Yudie Thirzano
zoom-in CEO AirAsia Tersentuh Kehangatan Warga dan Tim Evakuasi Indonesia
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Wakil Presiden, Jusuf Kalla berbincang dengan CEO AirAsia Grup, Tony Fernandes usai memberikan keterangan kepada wartawan setelah bertemu keluarga korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 di Crisis Centre, Terminal T2, Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Saya dalam perjalanan kembali ke Surabaya. Saya tersentuh dengan kehangatan yang diberikan semua orang di Indonesia dan amat kagum dengan Basarnas dan TNI."

Demikian kicauan CEO AirAsia, Tony Fernandes, Rabu (31/12/2014) via akun twitter ‏@tonyfernandes yang telah terverifikasi. Dalam beberapa kali kicauan Fernandes memang menulis Besanas untuk merujuk pada Basarnas di Indonesia. "@tonyfernandes it's BASARNAS Tan Sri for your next tweet spelling ya..," tulis Ladini Apti Putri lewat akun ‏@ladindv.

Pujian disampaikan kepada Basarnas, TNI dan kepolisian yang bahu membahu menangani proses pencarian dan evakuasi. "Mereka sangat terbuka dan detail. Saya berterima kasih pada dukungan mereka yang luar biasa," ujar pria bernama lengkap Tan Sri Anthony Francis itu.

Fernandes, pengusaha kelahiran Kuala Lumpur itu mengungkapkan bahwa melihat proses evakuasi korban dan serpihan pesawat membuatnya miris. Namun bersama kerabat, penumpang dan tamu Fernandes mencoba tetap tegar.

Tony Fernandes sebelumnya telah mengonfirmasi tentang serpihan yang ditemukan tim evakuasi. "Saya benar-benar hancur. Ini adalah saat yang sangat sulit bagi kita semua di AirAsia saat kami menunggu perkembangan lebih lanjut dari operasi pencarian dan penyelamatan, tetapi prioritas pertama kami sekarang adalah kesejahteraan anggota keluarga para penumpang QZ8501."

Sementara itu Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda FHB Soelistyo mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah yang diduga adalah penumpang atau awak pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014).

Dengan begitu, hingga Rabu (31/12/2014) siang, Basarnas telah berhasil menemukan tujuh jenazah selama proses pencarian dilakukan. Soelistyo menjelaskan, dia belum dapat memastikan jenis kelamin dan identitas jenazah yang baru ditemukan itu. Sebab, tim masih melakukan identifikasi di lapangan.

"Kita berhasil temukan tiga (hari ini), tadi nambah satu lagi dan masih diidentifikasi," kata Soelistiyo seusai menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden Joko Widodo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Sampai dengan hari ini, Basarnas telah mengangkat tujuh jenazah yang diduga terkait AirAsia QZ8501. Tiga jenazah diangkat pada Selasa (30/12/2014) dan empat jenazah diangkat pada Rabu. Semua jenazah diangkat oleh KRI Bung Tomo. Bila cuaca membaik, empat jenazah yang baru ditemukan akan segera dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas