Korsel Tawarkan Alat Canggih untuk Percepat Evakuasi
Salah satunya, Angkatan Laut Korea Selatan yang menawarkan diri untuk mempercepat evakuasi.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Evakuasi penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ 8501 mendapat bantuan dari sejumlah negara. Salah satunya, Angkatan Laut Korea Selatan yang menawarkan diri untuk mempercepat evakuasi.
Menurut Mayor Penerbang Trinanda, kesediaan militer Korsel Korea Selatan lantaran mereka memiliki alat lebih canggih. Hingga saat ini bantuan tersebut sedang dipertimbangkan oleh Basarnas.
"Mereka standby bantu pencarian karena punya alat kita tidak miliki sebagian bisa mendeteksi. Mereka standby di sini sampai 2 Minggu,"ujar Trinanda di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Perwira Penghubung itu menuturkan, keputusan keberangkatan relawan dari Korea Selatan tersebut dilakukan secepatnya. Tujuannya agar pasukan tersebut bisa diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma pukul 09.00 WIB besok.
Trinanda menambahkan, bantuan Korsel itu adalah satu unit pesawat P3C Orion yang memiliki teknologi canggih berupa infrared untuk mendeteksi benda di dasar laut.
Adapun jumlah kru yang terlibat dalam proses pencarian itu melibatkan 21 kru, 4 penerbang dan lainnya menyebar.
"P3C Orion Korsel ini punya infrared bisa mendeteksi anomali di bawah air, tapi mereka tidak membawa pendeteksi logam. Tapi mudah-mudahan bisa membantu mencari korban," jelas Trinanda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.