AirAsia QZ8501 Diduga Berhasil Melakukan Pendaratan Darurat
Pilot AirAsia, Kapten Iriyanto, diduga telah berhasil melakukan pendaratan darurat di atas air, setelah pesawat dihantam cuaca buruk
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot AirAsia, Kapten Iriyanto, diduga telah berhasil melakukan pendaratan darurat di atas air, setelah pesawat yang dikemudikannya dihantam cuaca buruk.
Hal itu berdasarkan dari tidak menyalanya alat Pemancar Lokasi Darurat (ELT) pesawat QZ8501. Menurut Editor Senior Majalah Angkasa, Dudi Sudibyo, alat itu akan menyala setelah pesawat mengalami benturan.
'Alat Pemancar Lokasi Darurat (ELT) akan bekerja saat pesawat mengalami benturan, baik itu di darat, laut atau sisi gunung. Dan analisis saya itu tidak menyala karena tidak ada benturan yang cukup signifikan terjadi saat mendarat," ujarnya seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (2/12/2014).
"Pilot berhasil mendaratkannya di permukaan laut itu," tambahnya.
Pengamat keselamatan penerbangan lainnya berpendapat, bahwa pesawat AirAsia QZ8501 mengalami stall vertikal ke dalam air, seolah-olah ditekan oleh tangan raksasa yang tak nampak.
Kesimpulan mereka bahwa Airbus berjenis 320-200 itu berada di dalam cengkeraman cuaca ekstrim sehingga tak ada satupun cara yang bisa dilakukan pilot untuk menyelamatkannya.
"Pesawat berperilaku di perbatasan tepi logika," tutur analis penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman. (dailymail)