MKGR Pimpinan Soeyono Bukan Organisasi Sayap Partai
"Ini organisasi murni kemasyarakatan yang independen dan terbuka untuk siapa saja, bukan kelompok yang mengafiliasikan diri sebagai sayap partai."
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang dipimpin Letjen TNI (Purn) R H Soeyono menganggap organisasinya sudah dicatut. Ia mengklaim MKGR-nya resmi terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan yang independen dan terbuka bagi siapa saja.
Dijelaskan Soeyono saat acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-55 MKGR di Hotel Haris, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (3/1/2014), MKGR melakukan Musyawarah Besar ke-7 MKGR untuk meyelamatkan dan menyempurnakan organisasi agar tetap eksis.
"Akibat fluktuasai reformasi kemarin membuat organisasi ini kacau, khususnya ada yang mengaku organisasi sama tapi bergerak di luar tujuan kita. Ini organisasi murni kemasyarakatan yang independen dan terbuka untuk siapa saja, bukan kelompok yang mengafiliasikan diri sebagai organisasi sayap partai," tegas Soeyono.
Soeyono menyindir Priyo Budi Santoso yang menggunakan nama MKGR untuk kepentingan politik pribadinya. Sehingga dirinya bersyukur Priyo tidak lagi terpilih sebagai anggota DPR dan terus memanfaatkan nama MKGR untuk politiknya.
"Beruntung dia enggak terpilih kembali, kalau tidak akan membabi buta. Kita berusaha eksis sendiri dan nyatanya teman-teman mendukung semua untuk tetap bergerak di kemasyarakatan dengan tujuan seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945," katanya.
Ke depan MKGR akan mencari benih-benih muda yang memiliki jiwa panca moral seperti yang digariskan pendirinya RH Sugandhi.
"Saya harus membawa MKGR dengan langkah dan sasaran baru supaya beda dengan yang lain, kembali lagi bernuansa kemasyarakan yang terbuka, bisa saja orang partai ikut sini. Tapi jangan MKGR digunakan untuk kepentingan partainya," ungkap Soeyono.